Kemaren sy nonton film Ainun & Habibie loh dengan bangga saya ceritakan keteman"kosan sy hihihi....
Film paling inspiratif dan berkesan buat sy....
Semua wanita di dunia, siapa yg tidak ingin menjadi "Ainun" seorang wanita yang dicintai dengan setulus hati... dan siapa yang tidak ingin menjadi "Habibie" seseorang yang beruntung memiliki Ainun :)
Film yang diangkat dari kisah nyata yang telah dibukukan ini bercerita tentang perjalanan hidup dan kisah cinta dari seorang Habibie Ainun..
Film ini sukses membuat saya meneteskan air mata...
Pertemuan Habibie dan Ainun pasca kepulangan Habibie dari Jerman meninggalkan kesan mendalam dan cinta bagi Habibie Ainun, dan berakhir keplaminan..
"Menjaga dirimu, menyayangimu, membahagiakan mu adalah tugas ku"
Mau ganteng atau tidak, kalau hatinya tidak satu frekuensi, bagaimana?
Tapi kalau aku harus mengulang hidupku lagi, aku akan tetap pilih kamu
Masa laluku adalah miliku, masa lalumu adalah milikimu, tapi masa depan adalah milik kita"
Kemudian Habibe membawa Ainun ke Jerman, tinggal di tempat yang kecil dan kondisi keuangan yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ainun dan Habibie tidak mengeluh untuk berjuang demi cinta dan cita" mereka di Jerman...
merkipun Ainun dalam kondisi Hamil tetap berjuang untuk Habibie dan anak yang sedang dalam kandungan, Ainun memutuskan untuk bekerja sebagai dokter pasca kehamilan anak pertama.
Tahun demi tahun berlalu membuat cinta Habibie dan Ainun semakin kuat. Cobaan demi cobaan yang datang silih berganti tidak mampu menggoyahkan cinta mereka. Keteguhan dan semangat Ainun membuat Habibie bertahan dari segala tekanan yang datang.
Cita dan Cinta mereka yang dibangun bertahun-tahun menampakan hasil,
Dari sebuah trowongan yang gelap mampu membawa ainun menuju sebuah cahaya kebahagiaan.
Namun, apa jadinya jika sang khalik meminta pujaan hatinya untuk pergi terdahulu menghadapi sang khalik....
Sebenarnya
ini bukan tentang kematianmu, bukan itu
Karena,
aku tahu semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan
kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan
kali ini adalah giliranmu untuk pergi,
aku
sangat tahu itu.
Tapi
yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah
ternyata bahwa kematian itu
benar-benar
dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang,
sekejap
saja, lalu rasanya mampu membuatku nelangsa setengah mati,
hatiku
seperti tak di tempatnya,
dan
tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau
tahu sayang
rasanya
seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada
air mata yang jatuh kali ini,
aku
selipkan salam perpisahan panjang,
pada
kesetiaan yang telah kau ukir,
pada
kenangan pahit manis selama kau ada.
Aku
bukan hendak mengeluh,
tapi
rasanya terlalu sebentar kau di sini.
Mereka
mengira akulah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa
mereka sadari,
bahwa
kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
Mana
mungkin aku setia,
padahal
memang kecenderunganku adalah mendua,
tapi
kau ajarkan kesetiaan, sehingga aku setia,
kau
ajarkan aku cinta,
sehingga
aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat
jalan
Kau
dari-NYA, dan kembali pada-NYA
dulu
kau tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
Selamat
jalan sayang
cahaya
mataku, penyejuk jiwaku
selamat
jalan
calon
bidadari surgaku
BJ
Habibie
No comments:
Post a Comment